Angin Kencang, Pemadaman Api di Pasar Cempaka Putih Terkendala
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Satriadi Gunawan menyebutkan, pemadaman kebakaran di Pasar Cempaka Putih sempat terkendala sulitnya mendapatkan sumber air dan angin yang kencang.
”Kendalanya karena memang padat hunian dan sumber air tapi dalam waktu 15 menit sudah bisa didapatkan sumber air yang pas. Lalu faktor cuaca juga mempengaruhi, anginnya sangat kencang dan bangunannya semi permanen, itu yang menyebabkan terjadinya perambatan,” jelas Satriadi di lokasi, Kamis (24/9).
Satriadi mengatakan, petugas butuh waktu dua jam untuk memadamkan api yang melalap 807 kios pedagang itu.
”Kita tadi berhasil memadamkan selama dua jam. Ya sekitar 11.17 WIB kita sudah pendinginan,” ujarnya.
PD Pasar Jaya saat ini masih melakukan inventarisir aset pedagang yang terkena dampak kebakaran untuk mengetahui langkah yang akan diambil selanjutnya.
”Kita perlu lihat hasil setelah penanganan, apakah nanti masih bisa pedagang berada di sebagian lokasi yang terbakar ini atau mungkin kita cari lokasi lain. Ini paralel sedang kita diskusikan,” kata Satriadi.
Kebakaran di Pasar Cempaka Putih mulai terjadi pada pukul 09.30 WIB, sumber api diduga dari salah satu kios pemotongan ayam yang berada di dalam pasar.
Sebanyak 125 personel dan 25 mobil pemadam kebakaran diturunkan oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI untuk memadamkan api.
Kerugian materiil yang ditanggung diperkirakan mencapai Rp 9 miliar, sementara itu tidak ditemukan korban baik luka ataupun korban jiwa.