Anggota DPRD Jabar Ricky Kurniawan: Perhatian Pemerintah Terhadap Pesantren Belum Maksimal
BOGOR - Anggota DPRD Jawa Barat, H. Ricky Kurniawan, menyayangkan perhatian pemerintah yang belum optimal terhadap pengembangan pondok pesantren di Jawa Barat. Ricky menekankan bahwa dengan lebih dari 8 ribu pesantren di wilayah tersebut, pesantren memiliki peran penting dalam menyelenggarakan pendidikan, mulai dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA), untuk melahirkan calon penerus bangsa.
Sebagai anggota DPRD Jabar dari Fraksi Gerindra, Ricky menyoroti pentingnya Peraturan Daerah (Perda) Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan mendasar pesantren, terutama terkait kesejahteraan tenaga pengajar.
"Jangankan fasilitas, kesejahteraan guru ngajinya juga masih minim. Padahal mereka sama-sama memberikan ilmu kepada peserta didik. Maka dari itu, kita lahirkan perda ini," jelas Ricky, dalam keterangannya, di Cibinong, pada Selasa, 13 Agustus 2024.
Menurut Ricky, Perda ini bukan hanya soal fasilitas, tetapi juga memastikan adanya alokasi anggaran yang memadai untuk kesejahteraan para pengajar di pesantren. Ia menegaskan bahwa dengan adanya Perda Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren, peran pesantren dalam pembangunan di Jawa Barat dapat lebih ditingkatkan.
"Perlu adanya database yang jelas, inventarisasi, dan program penguatan pesantren sebagai lembaga pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat," pungkas Ricky Kurniawan, menekankan pentingnya langkah-langkah konkret untuk mendukung keberlanjutan dan pengembangan pesantren di Jawa Barat.