Anggota DPRD Jabar Ricky Kurniawan dan Komeng Bahas Hal Kabupaten Bogor juga Jawa Barat
JURNAL CAKRAWALA – Anggota DPRD Jawa Barat, H. Ricky Kurniawan, Lc dan Anggota DPD Jabar terpilih, Alfiansyah Komeng bertemu dan sharing tentang potensi dan juga permasalahan yang ada di Jawa Barat dan juga Kabupaten Bogor.
Anggota DPRD Jawa Barat, H. Ricky Kurniawan, Lc dan Anggota DPD Jabar terpilih, dan Komeng bersilaturahmi saat acara Rakorcab DPC Gerindra Kabupaten Bogor, pada Senin, 22 Juli 2024.
Diketahui salah satu provinsi terbesar di Indonesia, dikenal dengan keindahan alamnya, kekayaan budaya, dan dinamika ekonominya yang terus berkembang. Di antara daerah-daerah di Jawa Barat, Kabupaten Bogor menonjol sebagai salah satu wilayah yang memiliki potensi besar namun juga menghadapi tantangan signifikan.
Menurut Ricky, perihal
Kabupaten Bogor, dengan luas wilayah sekitar 2.986,20 km² dan populasi lebih dari 5,9 juta jiwa, memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya istimewa di Jawa Barat.
"Saya dan kang Komeng berinteraksi terutama bicara Kabupaten Bogor, yang dekat dengan Jakarta, Kabupaten Bogor memiliki posisi strategis sebagai penyangga utama Jakarta. Hal ini memberikan keuntungan aksesibilitas dan konektivitas yang tinggi, memudahkan arus barang dan orang", ujar Ricky.
Selain itu menurutnya keindahan alam Kabupaten Bogor terkenal dengan destinasi wisata alamnya seperti Puncak, Taman Safari, dan banyak air terjun juga yang lainnya.
"Potensi wisata ini memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal dan menarik wisatawan domestik maupun mancanegara", ujarnya.
Selain itu, menurutnya ada pusat pendidikan dan riset, terutama dalam bidang pertanian dan kehutanan. Kehadiran Institut Pertanian Bogor (IPB) menjadi salah satu pilar utama dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pertanian.
Namun, ada tantangan yang dihadapi di balik semua potensi tersebut, Kabupaten Bogor juga menghadapi berbagai tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan.
"Ya seperti kemacetan lalu lintas, urbanisasi penduduk, kerusakan lingkungan, pembangunan infrastruktur dan tingkat kemiskinan, banyaknya penduduk dan pemecahan Daerah Otonom Baru (DOB) juga layak direalisasikan", tutup Ricky.***