Alasan Pertamina Masih Jual Premium, Walaupun di ASEAN Sudah Jarang Yang Menggunakannya
BBM Premium dengan kadar Research Octane Number (RON) 88 ternyata mulai punah dari dunia. Sementara di Asia Tenggara, hanya tinggal Indonesia saja yang menjualnya. Adakah alasannya?
Unit Manager Communication Relation & CSR MOR III (Jawa Barat, Jakarta, dan Banten) PT. Pertamina Eko Kristiawan menjelaskan negara tetangga seperti Malaysia saja, BBM dengan kualitas paling rendah adalah jenis RON 95. Pun negara-negara tetangga seperti Laos, Myanmar, dan Kamboja sekalipun tidak lagi menggunakan RON 88.
Kira-kira kenapa Indonesia masih menjual bensin premium ini di masyarakat?
“Ini sifatnya penugasan, untuk tetap menyediakan BBM premium di masyarakat,” ujar Eko saat ngobrol virtual bersama Forum Wartawan Otomotif, Jumat (11/9).
Sebelumnya Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan mengenai filosofi penyederhanaan produk di mana sesuai regulasi Pemerintah dan kesepakatan dunia tentang lingkungan, seluruh negara harus berupaya menjaga ambang batas emisi karbon.
Dengan demikian, Premium, Solar dan Pertalite dinilai tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) No. 20 Tahun 2017.
Di wilayah ASEAN, Singapura misalnya, minimal yang dijual adalah BBM RON 92. Kemudian di Thailand (BBM RON 91 & BBM RON 95), Filipina (BBM RON 91, BBM RON 95, dan BBM RON 100), Vietnam (BBM RON 92, BBM RON 95, dan BBM RON 98).
Tidak banyak lagi negara di dunia yang menggunakan BBM RON 88, hanya tinggal tujuh negara yang masih menjajakan setara premium ini, yaitu Indonesia, Kolombia, Mesir, Mongolia, Bangladesh, Ukraina, dan Uzbekistan. Sedangkan Rusia diketahui juga masih menjual namun untuk kalangan terbatas seperti untuk kendaraan militer
sumber : detikoto.com