Alasan Mengapa Mencoba Mengubah Pasangan adalah Hal yang Percuma
Apakah kamu pernah merasa bahwa kamu telah menemukan seorang pria yang sempurna? Ya, perasaan ini kerap kali muncul ketika kamu baru saja menjalin hubungan dengan seseorang.
Seiring berjalannya waktu, sifat aslinya akan keluar. Tak jarang kamu akan menemukan kekurangan bahkan racun yang tidak bisa kamu tolerir. Lalu, muncul di benakmu untuk bisa mengubah karakter dan sifat seseorang.
Padahal mengubah sifat dan karakter seseorang adalah hal yang nyaris mustahil dilakukan. Bukan kebahagiaan, lima hal ini yang akan kamu rasakan jika ngotot mengubah sifat dan karakter pasanganmu. Melansir dari Bolde, berikut alasan kamu nggak akan pernah bisa mengubah pasanganmu.
Kamu akan terlihat mengatur, bukan peduli
Beberapa orang tidak ingin berubah, padahal pasangannya menawarkan untuk menjadi lebih baik. Bagi pacar yang egois, mereka akan menganggapmu sebagai pacar yang suka mengontrol dan memandang mereka seperti hewan peliharaan. Ketika kamu mencoba tampil sebagai seseorang yang keibuan, dia tetap saja tidak menganggap ini sebagai sesuatu yang bagus.
Kamu justru akan merasa seperti pasangan yang payah
Jika kamu selalu menuntut pasanganmu untuk berubah, namun dia terlihat tidak benar-benar berkomitmen, maka kamu akan merasa terpojokkan dan tak jarang kamu akan merasa sebagai pasangan yang payah. Tenanglah, ini sama sekali bukan salahmu. Biarkan segala sesuatu terjadi secara alami jika memang kamu mengharapkan pasangan untuk berubah. Namun, jika dia tidak menunjukkan tanda-tanda, maka jangan menyia-nyiakan waktumu.
Dia akan menjauh
Tidak diragukan lagi bahwa mencoba mengubah seseorang pada akhirnya akan membuat mereka menjauh. Pria akan cenderung menjadi pemberontak jika kebebasannya merasa diganggu. Oleh karena itu, beberapa pria tidak menerima masukkan dari pasangannya, meskipun itu mengarah pada kebaikan. Jika dia mencintaimu, dia pasti akan mengerti maksud dan tujuanmu.
Kamu akan merasa lelah
Meskipun sedeorang itu adalah pria yang baik dan tidak akan memanfaatkanmu, namun jika dia egois untuk tidak berubah, maka kamulah yang akan menghabiskan energi untuk terus mengingatkannya. Meskipun pada akhirnya, dia tetaplah sama. Tak jarang, banyak wanita yang sampai murung, stres, bahkan depresi, ketika pasangannya tidak mendengarkan nasihatnya. Maka, keluarlah dari cangkang! Kamu berhak untuk menempatkan dirimu sendiri pada posisi teratas dalam hubungan, bahkan layak mendapatkan seseorang yang lebih baik.
Dia tidak akan berubah demi kamu
Percayalah, tidak peduli seberapa besar janji yang dia tawarkan untuk menjadi lebih baik dalam hubungan, dia tidak akan benar-benar melakukannya. Perubahan harus datang dari dalam diri dia jika itu akan bertahan lama. Misalnya, pasanganmu merokok, namun kamu benci dengan perokok. Kamu berulang kali mengingatkan untuk meninggalkan kebiasaan itu karena tidak baik untuk kesehatan. Tetapi, rokok adalah candu bagi pria dan akan sulit meninggalkannya. Alih-alih dia menyetujui saranmu, justru dia akan merasa hidupnya dibatasi dan akan membencimu.