Aceh Ekspor Dua Belas Ton Ikan Beku Ke Pasar Brunei Darussalam
Jurnalcakrawala.com, Bandar Seri Begawan – Brunei Darussalam – Saat ini Aceh berhasil membuka akses pasar Brunei Darussalam, Sebanyak 12 ton ikan tuna dan tenggiri beku senilai USD 80 ribu telah diberangkatkan ke Brunei Darussalam dari Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaradja Banda Aceh pada 27 Januari 2020. Produk ikan tersebut dipersiapkan oleh PT. Yakin Pacific Tuna.
Pengiriman ekspor ini adalah tindak lanjut dari pengiriman perdana sample sebanyak 140kg frozen yellowfin tuna saku (jenis tuna sirip kuning beku) dari Aceh ke Brunei yang dilaksanakan pada September 2020 melalui kargo udara. Hal ini menunjukkan kualitas ikan beku dari Aceh dapat diterima oleh pasar Brunei, bahkan ditambahkan dengan permintaan ikan tenggiri.
“Dengan menjaga kualitas ikan beku yang baik, dari proses pengolahan hingga pengiriman sesuai standar internasional, serta harga yang kompetitif, perusahaan Indonesia berpeluang untuk terus meningkatkan akses pasar Brunei,” ujar Dubes RI untuk Brunei Darussalam, Sujatmiko. “KBRI Bandar Seri Begawan terus berupaya menggali potensi kerjasama bisnis sektor perikanan antara Indonesia dan Brunei Darussalam,” tambahnya.
Saat ini selain dari Indonesia, Brunei juga mengimpor dari China, Vietnam dan Malaysia, khususnya untuk ikan tenggiri, kakap dan udang vaname.
Selain ikan beku, diketahui bahwa benih ikan kerapu dan kakap putih dari Indonesia juga memiliki potensi pasar yang baik di Brunei, untuk memenuhi kebutuhan ikan segar domestik Brunei maupun untuk keperluan re-ekspor ke negara lain. Tercatat 4 kali penerbangan Garuda Indonesia ke Brunei Darussalam pada akhir tahun 2020 membawa total lebih dari 1800 kg benih ikan, serta 154 kg udang dan 114 kg ikan hias hidup. Atas kerja sama yang baik dan dukungan penuh dari pemerintah setempat, diharapkan ekspor perikanan Indonesia terus meningkat.
(Sumber: KBRI Bandar Seri Begawan)/Red