80,9% Publik Puas, Pengamat Ari Sumarto Taslim Sebut Rahasia Kesuksesan 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran

JAKARTA - Pengamat Sosial dan Politik, Ari Sumarto Taslim menilai Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendapatkan apresiasi tinggi di awal masa jabatan mereka. Berdasarkan survei Litbang Kompas, tingkat kepuasan publik terhadap 100 hari kerja pemerintahan ini mencapai 80,9%. Capaian tersebut menunjukkan keberhasilan dalam menjawab ekspektasi masyarakat, terutama di tengah tantangan ekonomi global dan dinamika politik dalam negeri.  

Menurut Ari Sumarto Taslim hasil Survei Litbang Kompas, yang dilakukan pada 4-10 Januari 2025 dengan melibatkan 1.000 responden di 38 provinsi, mengungkap tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Dengan tingkat kepercayaan survei sebesar 95% dan margin of error ±3,10%, hasil ini memberikan gambaran jelas tentang optimisme masyarakat terhadap arah kebijakan pemerintah.  

Sebanyak 84,7% masyarakat kalangan bawah menyatakan puas, diikuti oleh 81,4% dari kalangan menengah bawah. Menurut Ari Sumarto Taslim, bahkan, meskipun kalangan atas menunjukkan kepuasan lebih rendah di angka 67,9%, angka tersebut tetap signifikan di tengah beragamnya ekspektasi masyarakat.

Apa yang Membuat Prabowo-Gibran Unggul?  

Pengamat sosial dan politik, Ari Sumarto Taslim, menilai ada beberapa faktor utama yang membuat pasangan Prabowo-Gibran sukses dalam 100 hari pertama mereka:  

1. Fokus pada Ekonomi Rakyat 
   Pemerintah berhasil memperkenalkan kebijakan yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat bawah, seperti subsidi pangan dan penguatan sektor UMKM. Langkah ini menciptakan dampak langsung bagi kalangan bawah, yang mayoritas merasa puas dengan kinerja pemerintah.  

2. Keseimbangan Kepemimpinan 
   Kombinasi pengalaman Prabowo sebagai tokoh nasional yang tegas dan semangat muda Gibran sebagai inovator memberikan kepercayaan publik terhadap kemampuan mereka menghadapi tantangan nasional.  

3. Komunikasi yang Efektif
   Pemerintahan ini dinilai berhasil membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat melalui pendekatan langsung dan media sosial, khususnya melalui peran Gibran yang dekat dengan generasi muda.  

Angka kepuasan publik sebesar 80,9% ini lebih tinggi dibandingkan 100 hari pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla pada 2015, yang mencatat kepuasan sebesar 65,1%. Menurut Ari, ini menunjukkan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran berhasil memanfaatkan momentum awal untuk memperkuat legitimasi mereka di mata masyarakat.  

“Keberhasilan ini tidak hanya tentang kebijakan, tetapi juga kemampuan pemerintah dalam memahami kebutuhan masyarakat di berbagai lapisan,” ungkap Ari, pada Selasa 21Januari 2025.

Survei Litbang Kompas juga mencatat citra kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran yang dominan positif:  
- Presiden Prabowo 94,1% responden menilai kepemimpinannya sangat baik atau baik.  
- Wakil Presiden Gibran: 79,9% menilai kinerjanya baik atau sangat baik, meski tantangan tetap ada pada ekspektasi masyarakat terhadap usianya yang muda.  

“Ini adalah kolaborasi unik yang belum pernah terjadi sebelumnya, di mana pengalaman matang dan energi baru berjalan seiring,” tambah Ari.  

Meskipun awal pemerintahan Prabowo-Gibran menjanjikan, Ari mengingatkan pentingnya menjaga momentum ini. Tantangan utama ke depan adalah:  
- Pemulihan Ekonomi yang Inklusif
  Pemerintah harus memastikan kebijakan ekonomi tidak hanya berdampak pada masyarakat bawah, tetapi juga mampu menarik investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.  

- Reformasi Birokrasi
  Konsistensi dalam reformasi birokrasi menjadi kunci untuk mempercepat implementasi program pemerintah.  

- Penguatan Politik Luar Negeri
  Sebagai tokoh yang dikenal di kancah internasional, Prabowo memiliki peluang untuk memperkuat posisi Indonesia di dunia.   

Kinerja 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran menunjukkan bahwa mereka mampu menjawab ekspektasi publik dengan kebijakan yang tepat sasaran. Namun, tantangan ke depan tetap besar. Jika momentum ini terus dijaga, pemerintahan Prabowo-Gibran memiliki peluang untuk mencatatkan warisan yang signifikan dalam sejarah kepemimpinan Indonesia.*