547 Prajurit Yonkes 1 Kostrad Lakukan Vaksinasi Massal
Jurnalcakrawala.com
Kabupaten Bogor – Ratusan anggota TNI di Jajaran Yonkes 1 Kostrad Ciluar dan instansi terkait di Kecamatan Sukaraja menjalani vaksinasi COVID-19 di Aula Markas Batalyon Kesehatan 1 Kostrad /Yudha Krida Husada, Kegiatan Vaksinasi tahap 1 untuk pelayan publik di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, digelar secara serentak Rabu (3/3).
Kegiatan vaksinasi untuk pelayanan publik digelar selama 3 hari, mulai Rabu (3/02/2021) hingga Jumat (5/02/2021) dengan rincian pada hari pertama sebanyak 574 prajurit TNI dari Yon Armed 10, Denpom Divif 1 dan Denhub Divif 1 yang mendapat vaksinasi.
Pada hari kedua, sebanyak 616 prajurit dari Yonkes Divif 1, Denkom Kostrad, Manhub Kostrad, Denpernika Kostrad dan Danbekhostral yang akan menyusul mendapatkan vaksinasi. Dan pada hari ketiga, vaksinasi akan diberikan kepada 137 orang untuk petugas dari Koramil, Polsek, KUA, MUI, Petugas Kecamatan dan Satpol-PP yang seluruhnya berada di wilayah Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor.
Komandan Batalyon Kesehatan 1 Divisi Infanteri 1 Kostrad Letkol CKM. dr. Yugo Irianto Sp. Anestesi mengatakan, kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan serentak ini merupakan dukungan program pemerintah yang tujuannya untuk mengatasi pandemi COVID-19.
“Hari ini 574 prajurit yang mendapat vaksinasi yang dibagi mulai pagi, siang hingga sore supaya tidak terjadi kerumunan,” ungkapnya.
Sasaran kegiatan Vaksinasi tahap ke-1 seluruh personil TNI / Polri dan Aparatur Negara yg memiliki bidang tugas berkaitan pelayanan umum dan masyarakat, untuk Tahap ke-2 akan dilaksanakan setelah 14 hari kemudian, Untuk Nakes sebelumnya sudah dilaksanakan lebih dahulu, kegiatan ini di dukung oleh Dinkes Kabupaten Bogor sebagai penyalur Vaksin Sinovac, dan bekerja sama dengan Puskesmas Cimandala, Sukaraja, Kabupaten Bogor.
“Semoga dengan program vaksinasi covid, dapat mempercepat terciptanya Herd Community dan melindungi kelompok rentan yang tidak memungkinkan untuk mendapat vaksinasi,” lanjut Dan Yonkes.
Dan Yonkes juga berpesan kepada para prajurit TNI yang telah divaksinasi agar tetap melaksanakan protokol kesehatan 5M. Sehingga vaksinasi ini bisa efektif dan terhindar dari paparan virus Corona sampai antibodi terbentuk sekitar 28 hari.
Pantauan media, alur pelaksanaan dibagi beberapa tahap :
1) Ruang Pendaftaran ;
Pertama datang , diukur suhu badan, isi formulir, menunjukan KTP/NIK
2) Ruang Tunggu;
Untuk menunggu sebelum melaksanakan pemeriksaan Skrining.
3) Skrining
Diperiksa tekanan darah , denyut nadi , suhu badan ( ulangan ), interview berkaitan riwayat penyakit sekarang maupun dahulu.
Misalnya bagi penderita – Diabetes , kapan terakhir kontrol , berapa kadar gula darah yang terakhir , berapa unit dosis insulin yang disuntikkan tiap harinya dsb.
Gagal ginjal , cuci darah berapa kali seminggu, sudah berapa lama menjalani cuci darah.
Penyakit Jantung Koroner, apakah menjalani pemasangan ring/ stent jantung , kapan , di RS mana , terakhir kontrol jantung kapan.
Bagi yg Hamil , juga mengisi form yg di sediakan.
4) Ruang Suntik Vaksin
5) Ruang Observasi
Setelah injeksi vaksin selama 30 menit.
Setelah itu, diperiksa lagi tekanan darah , denyut nadi , suhu badan, kemudian akan mendapatkan Kartu Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 atau via SMS.
Untuk keseluruhan alur yang dilalui sekitar 1 jam per orang.
Setelah disuntik, prajurit diminta menunggu selama 30 menit untuk observasi, mengantisipasi serta monitoring apabila terjadi Kejadian Ikutan Paska Imunisasi ( KIPI ).
Sementara itu, Kepala Puskesmas Sukaraja, dr. Egy menyatakan, pihaknya membantu melaksanakan vaksinasi tahap 1 dengan prioritas untuk instansi pelayanan.
“Untuk sekarang proses vaksinasi tahap 1 diawali dengan personil TNI – Polri, ‘ftontliner’seperti pegawai Kecamatan, Sat Pol PP, petugas KUA dan MUI. Sekarang jadwal untuk prajurit TNI dan Alhamdulillah semuanya berjalan lancar,” katanya.
dr Egy pun menghimbau bagi yang telah divaksinasi agar tetap menjalankan protokol kesehatan ketat. Sebab, meski telah divaksinasi, sebelum antibodi terbentuk sempurna sekitar 28 hari usai mendapat suntik vaksin kedua masih berpotensi terpapar.(Yus)