25 Negara Peserta Forum Negara Pulau dan Kepulauan (AIS Forum) Bahas Pemulihan Covid-19

25 Negara Peserta Forum Negara Pulau dan Kepulauan (AIS Forum) Bahas Pemulihan Covid-19

Smallest Font
Largest Font

JAKARTA,-JurnalCakrawala.

Negara Pulau dan Kepulauan Berkumpul untuk Membahas Pemulihan COVID-19 dan Perkembangan Ekonomi Biru pada Pertemuan Tingkat Menteri Ketiga di Jakarta.

Pertemuan tingkat menteri global negara-negara pulau dan kepulauan dimulai kemarin pada tanggal 25 November 2020 dengan fokus untuk memperkuat pembangunan laut berkelanjutan dan kerja sama strategis ekonomi biru di tengah pandemi COVID-19 pada 26 November 2020.

Forum Negara Pulau dan Kepulauan (AIS Forum) mengadakan Pertemuan Tingkat Menteri ketiga, yang diselenggarakan bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi dan United Nations Development Programme (UNDP).

Beberapa dari isu yang didiskusikan adalah terkait Konektivitas Digital Biru, dan Investasi Laut Berkelanjutan.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia juga hadir menjadi co-chair dalam acara tersebut. Lebih dari 40 delegasi, termasuk sembilan menteri dari 25 negara peserta AIS Forum berkumpul secara virtual untuk membahas dukungan yang dapat dilakukan guna pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dalam kerangka AIS Forum yang didasarkan pada kolaborasi, solidaritas, peluang, inklusivitas, dan saling ketergantungan. Dalam pertemuan tersebut, para perwakilan negara AIS Forum juga membahas peluang untuk mengimplementasikan perkembangan program kerjasama ekonomi, sosial, dan lingkungan pasca pandemi.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan bahwa pandemi telah meningkatkan ketahanan negara pulau dan
kepulauan dan telah menyatukan pemerintah untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi.

“Visi bersama kita adalah bergerak menuju Masa Depan Laut yang Berkelanjutan. Kita harus bekerja sama dalam membina serta memperkuat solidaritas dan kemitraan kita. Hanya melalui kolaborasi dan upaya bersama, kita dapat menemukan solusi untuk meningkatkan misi global untuk memulihkan lautan kita”, ujar Luhut.

AIS Forum juga meluncurkan tiga inisiatif penting yang akan menjadi fokus rencana 2021, yaitu pengembangan Blue Economy Development Index, AIS Blue Startup Hub, dan Blue Financing Framework. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan pembangunan ekonomi biru yang berkelanjutan dan berkeadilan dan terwujudnya SGD 14.

“Lautan dunia berada di bawah ancaman serius dan kita di negara pulau dan kepulauan harus memimpin dalam menangani masalah ini. Sebagai bentuk upaya
untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, platform yang telah disediakan oleh AIS Forum memberikan peluang strategis untuk menerapkan solusi inovatif pada pembangunan pesisir dan laut yang berkelanjutan,” kata Norimasa Shimomura, Perwakilan UNDP Indonesia.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Wishnutama Kusubandio, menggemakan pernyataan Bapak Norimasa, dan menghimbau negara-negara peserta AIS Forum untuk lebih banyak berkolaborasi dalam menghadapi krisis saat ini dan tantangan di masa depan.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi juga mengumumkan komitmen Indonesia dalam memberikan dukungan dana putaran kedua bagi Sekretariat AIS Forum guna memastikan implementasi program-program AIS Forum di masa mendatang, serta rencana untuk menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AIS Forum Pertama pada tahun 2021 yang akan mengundang para kepala negara dan pemerintahan dari negara-negara peserta AIS Forum. Dukungan ini disambut baik oleh negara-negara peserta AIS Forum dan UNDP. (Red)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
adminjc Author

Rekomendasi

Postingan dibawah ini milik Platform Advertnative, jurnalcakrawala.com tidak terkait dengan pembuatan konten ini.